Menurut WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang di tandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Cara Mencegah Stunting pada Anak:
1. Pemberian pola asuh yang tepat
Langkah pertama adalah memberikan pola asuh yang tepat untuk anak. Ini meliputi Inisiasi Menyusui Dini atau IMD dan memberikan ASI eksklusif untuk bayi hingga usianya genap 6 bulan, dan lanjutkan hingga usianya 2 tahun.
2. Memberikan MPASI yang optimal
United Nations Children’s Fund (UNICEF) bersama dengan World Health Organization (WHO) merekomendasikan, bayi yang berusia 6 sampai 23 bulan memperoleh asupan makanan pendamping ASI atau MPASI yang tepat dan optimal.
Aturan pemberian makanan pendamping ASI mengandung setidaknya 4 atau lebih dari 7 macam makanan. Ini termasuk umbi atau serealia, produk olahan susu, kacang-kacangan, sumber protein, dan makanan dengan kandungan vitamin A.
3. Mengobati penyakit yang di alami anak
Berbagai kondisi medis yang dialami anak bisa membuatnya mengalami penurunan nafsu makan. Misalnya, anak mengalami demam, batuk, pilek, flu, sembelit, hingga masalah pencernaan dan kondisi lan seperti TBC. Jika demikian, sebaiknya berikan penanganan utama pada kondisi medis tersebut. Lalu, ibu bisa melanjutkan dengan kembali memperbaiki asupan gizi sang buah hati
4. Perbaikan kebersihian lingkungan dan penerapan hidup bersih keluarga
Pencegahan terakhir berupa menerapkan pola hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan rumah maupun luar rumah. Membersihkan rumah bisa membantu menunjang kesehatan tubuh anak dan keluarga secara menyeluruh.
source : https://www.halodoc.com/artikel/4-cara-mengatasi-masalah-stunting-pada-balita